yang secara harfiah berarti turunnya Al Qur'an (kitab suci agama Islam)
adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan wahyu Allah pertama kepada
nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW.
Wahyu, Waktu dan tempat kejadian
Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah surat Al Alaq ayat 1-5
yang bila diterjemahkan menjadi:
- Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
- Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
- Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
- Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba
Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Adapun mengenai waktu atau tanggal
tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, sebagian
menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18
(tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada
tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulanRamadhan
pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib), 21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir
dan Watsilah bin Asqo' )
Peringatan Nuzulul Qur'an
Sebagian muslim, memperingati waktu terjadinya peristiwa tersebut secara khusus.
Di Indonesia setiap tanggal 17 Ramadhan, biasanya dilakukan ceramah atau pengajian
khusus bertemakan Nuzulul Qur'an. Dilihat dari pada bulan yang disuruh kita berpuasa
sebulan penuh maka turunnya Al Quran terjadi pada bulan ramadhan. Dan dilihat dari
pada 10 hari terakhir pada bulan ramadhan turunnya lailatul qadar maka tentunya
turunnya al quran terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan ramadhan dan diikuti
pada bulan2 selanjutnya. Dan menurut menurut musnad Imam Ahmad, turunnya Al-Qur'an
pada tanggal 24 Ramadhan, namun masih ada perbedaan pendapat antara ulama. namun yang
paling masyhur adalah tanggal 17 Ramadhan.
Lihat pula
Al Qur'an |
Muhammad |
Jibril |
Surat Al Alaq |
Ramadhan
sumber:
Nuzulul Qur'an, Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bagi Sahabat(2x) yang ingin & berbagi ilmu tentang Syi'ar Islam dipersilahkan
untuk melangkapi, dengan menuliskan kolom komentar di bawah ... :)
(malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam
Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati
sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat
dijumpai pada Surat Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.
Etimologi
Menurut Quraish Shihab, kata Qadar sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat
Al Qur'an dapat memiliki tiga arti yakni.
- Penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad-Dukhan ayat 3-5 : Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami
- Kemuliaan. Malam tersebut adalah malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran. Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surat Al-An'am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat
- Sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surat Ar-Ra'd ayat 26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)
Keistimewaan
Dalam Al Qur'an, tepatnya Surat Al Qadar malam ini dikatakan memiliki nilai lebih baik
dari seribu, bulan .97:1 Pada malam ini juga dikisahkan Al Qur'an diturunkan, seperti
dikisahkan pada surat Ad Dukhan ayat 3-6. 44:3
Waktu
Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada
10 malam terakhir bulan Ramadan, hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang
mengatakan : " Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari
terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda, yang artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar
di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon" "
(HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)
Lihat pula
Al Qur'an |
I'tikaf |
Surat Al Qadar |
Ramadan
*Kalender Jawa Islamiyah dan Cara Menentukan Malam Lailatul Qadar
Halaman ini telah dihapus. Sebagai referensi, berikut adalah log penghapusan dan
pemindahan halaman ini.
sumber:
Lailatul Qadar, Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bagi Sahabat(2x) yang ingin & berbagi ilmu tentang Syi'ar Islam dipersilahkan
untuk melangkapi, dengan menuliskan kolom komentar di bawah ... :)
Bagi Sahabat(2x) yang ingin & berbagi ilmu tentang Syi'ar Islam
dipersilahkan untuk melangkapi, dengan menuliskan kolom komentar di bawah :)
Jazakumullohu Khouiron Katsiron
Semoga Bermanfaat, Terima Kasih !
FYi:
We are still experiencing technical (hardware outdated) difficulties issues...
... We are sorry to all of visitor for any inconvenience !!!
Thanks for Stopping By !
We're Highly Appreciate Any Support & Suggestion,
To Keep This Blog Alive !
nice artikel,,, keep spirit!
ReplyDeletekasta netter terbaik sadar, tetep BLOGGER! MERDEKA!
FORUM ARTIKEL UNIK DAN MENARIK | FORUM ARTIKEL TIPS DAN TRICKS LENGKAP |FORUM CURHAT DAN MOTIVASI TOP | FORUM PUISI DAN PANTUN LENGKAP | FORUM HIBURAN HOMUR LUCU GOKIL | FORUM TANYA JAWAB ONLINE TERLENGKAP | FORUM BERITA ONLINE SEKITAR KITA | FORUM KENALAN ONLINE AMAN NYAMAN MENYENANGKAN